Rabu, 06 Juni 2012

tugas tkj 008 (troubel shooting software)

Sistem operasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.


Ubuntu

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk memberikan abstraksi terhadap kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.Daftar isi [sembunyikan]
1 Pendahuluan
2 Layanan inti umum
3 Sistem Operasi saat ini
4 Proses
4.1 Status Proses
5 Lihat pula
6 Pranala luar

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.


Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.


Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.


Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS


Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
[sunting]
Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.


Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.


Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
[sunting]
Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
[sunting]
Proses

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.

Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
[sunting]
Status Proses

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
[sunting]
Lihat pula
Haiku
Linux
Unix
Windows
[sunting]
Pranala luar
Pengantar Sistem Operasi Komputer Plus Studi Kasus Kernel Linux oleh Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR).
Operaing System
Koleksi Open-Content Textbook: Wikibooks:Operating System Design[sembunyikan]
l • b • s
Sistem operasi

Kernel Mikrokernel, Kernel monolitik, Kernel hibrida, Ruang kernel, Modul kernel, Nanokernel, Device driver, Ruang pengguna, Userland

Manajemen proses Proses (komputer), Multiprogramming, Interrupt, Protected mode, Supervisor mode, Computer multitasking, Manajemen proses, Penjadwalan (komputer), Context switch, Cooperative multitasking, Preemptive multitasking, CPU modes.




Pemecahan Masalah dan Mempertahankan Baterai Laptop Anda

Pemecahan Masalah dan Mempertahankan Baterai Laptop Anda

Kehidupan sebenarnya baterai laptop akan bervariasi dengan komputer penggunaan kebiasaan. Untuk kebanyakan pengguna, tidak jarang mengalami perbedaan dalam hidup baterai, dari mana saja dari hanya di bawah satu jam ke lebih dari dua jam di setiap duduk. Jika Anda mengalami siklus hidup baterai yang lebih pendek, misalnya 10 sampai 15 menit, mungkin belum waktu untuk memerintahkan agar baterai baru.

Ada beberapa faktor untuk mempertimbangkan ketika menentukan apakah waktunya telah datang untuk mengganti baterai Anda. Informasi ini mungkin juga berlaku untuk yang baterai baru yang Anda baru saja dibeli, yang telah memberikan Anda cocok. Dua hal utama yang perlu dipertimbangkan ketika troubleshooting masalah baterai adalah Kebiasaan Penggunaan dan Memori baterai. Kami akan mencakup keduanya dalam kompleksitas mereka hanya dalam beberapa saat, tapi pertama-tama, mari kita lihat apa yang harus Anda harapkan dari siklus hidup baterai Anda.

Baterai NiMH biasanya berlangsung 1,5 sampai 2,5 jam.
Baterai LiIon biasanya berlangsung 2,0-3,0 jam.

Ini adalah hasil rata-rata dan hasilnya akan sangat bervariasi tergantung pada pengaturan konservasi sistem anda, suhu ruangan dan iklim yang Anda operasi komputer Anda masuk Sebagai aturan umum, baterai Lithium Ion Anda akan berlangsung lebih lama dari baterai standar Anda Nikel Metal Hydride.

Sekarang mari kita lihat pada berbagai kebiasaan penggunaan untuk mempertimbangkan ketika masalah baterai laptop Anda. Proses ini sangat mirip dengan cara yang portabel stereo Anda menggunakan baterai ... hanya berpikir berapa banyak lebih cepat stereo Anda dell Inspiron 9400 baterai makan baterai saat Anda memutar CD atau tape deck, dibandingkan dengan bila Anda hanya bermain radio.

Semakin Anda menggunakan perangkat fisik --- yang memerlukan listrik untuk beroperasi lebih --- lebih dari daya baterai Anda dapat mengharapkan untuk mengkonsumsi. Perangkat yang menciptakan saluran kekuasaan yang lebih besar hard drive, floppy drive dan CD-ROM.

Ketika komputer dell 310-6321 baterai dapat menggunakan sumber daya fisik memori untuk menyimpan informasi, komputer akan menggunakan lebih sedikit daya baterai, karena proses tersebut sebagian besar listrik di alam. Namun, ketika proses Anda menggunakan menguras sumber daya memori fisik yang tersedia untuk sistem anda, sistem akan beralih ke memori virtual untuk melanjutkan proses di tangan. Virtual Memory ini dirancang untuk memperluas sumber daya sistem memori dengan membangun memori swap file pada hard drive, dan kemudian mentransfer informasi yang dibutuhkan antara hard drive dan memori fisik yang dibutuhkan. Sejak hard drive babi listrik, penggunaan memori virtual menjadi babi listrik oleh proxy.

Dua proses lain yang terlibat maya dell 310-6322 memori baterai pada komputer Anda adalah program komputasi dan proses perhitungan yang digunakan oleh aplikasi spreadsheet dan program database. Kedua item terlibat prosesor ke tingkat yang lebih besar juga, yang dengan sendirinya adalah konsumen listrik. Karena mereka berdua menghitung dan menghitung jumlah besar informasi, mereka juga akan meningkatkan jumlah listrik yang laptop Anda akan mengkonsumsi.
 
Avast Internet Security 7.0.1426 Full Valid till 2050 Terbaru
Dahulu saya sudah share Avast Internet Security 7.0.1426 Valid Till 2050. Namun Avast rupanya telah mengatasi sedikit celah yang membuat License Faker yang saya share dahulu (2012-03-14) tidak bekerja optimal (sering muncul nag screen).

Karena itu sekarang akan saya bagikan License Faker terbaru yang juga telah diciptakan oleh ZeNiX, cracker asal China.

Link download::
Avast License Faker 2012-04-18 (Mediafire Link)
Avast License Faker 2012-04-18 (Mirror Link)

Password RAR: rouens.blogspot.com

1. Install [Avast PRO] atau [Avast Internet Security] dan gunakan trial license (DEMO) atau License yang aktif.
2. Disable Self-Protection module, caranya: buka Avast, klik SETTINGS, klik TROUBLESHOOTING, uncheck "Enable Avast self-defense module"
3. Untuk pengguna XP, double klik AVAST XP ZeNiX.reg
4. Double klik "Avast License ZeNiX 2012-04-18.exe", masukkan passwordnya: ZeNiX
5. Setelah selesai instalasi, restart.

Memperbaiki file winrar yang corrupt

Kamu pastinya pernah mendownload file yang ber-part, dan ketika di-extract ada file/part yang rusak/corrupt tentunya sangat menyebalkan. Ada saran untuk mendownload filenya lagi tapi itu cukup menyita waktu apa lagi internet yang bandwithnya kurang memadai.
berikut ini cara yang patut dicoba sebelum mendownload ulang file tersebut, silahkan dicoba:
  1. Langkah pertama coba extract filenya, tujuannya untuk mencari tahu file mana saja yang corrupt/rusak.
  2. Setelah file yang rusak diketahui, buka file/part yang rusak (misal part 2) kemudian klik menu tools - repair archive lalu tentukan tempat untuk file yang akan di-repair, archive type pilih file yang formatnya sama dengan file/part yang lainnya apa tipe .rar / .zip kemudian klik OK tunggu sampai selesai.
  3. Langkah pada nomor dua sudah selesai, cari file tersebut kemudian ganti namanya yang sama dengan file/part yang lain misal rebuilt.game.part2.rar hapus kata rebuilt menjadi game.part2.rar.
  4. Jika file yang rusak lebih dari satu ulangi langkah nomer 2.
  5. Selanjutnya kumpulkan jadi satu bersama file/part yang lainnya dan coba ditest dengan cara klik menu commands - test archived file, tunggu sampai selesai jika berhasil akan muncul peringatan bahwa tidak ada error yang ditemukan, dan kamu sekarang sudah bisa meng-extractnya tanpa ada file yang corrupt/rusak.


 

Mendiagnosis PermasalahanPengoperasian PC DanPeripheral

Kumpulan Troubleshooting PC, Software (OS XP Only) dan Hardware

Masalah Reboot Windows XP dan Penyelesaian

1. PC selalu tidak ingin reboot

-
Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
-
Cek kabel power dibelakang PC.

2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware

-
Lepas kabel power.
-
Buka casing.
-
Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
-
Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.

3. Pesan CM
OS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
-
Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
-
Buka casing.
-
Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
-
Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.

4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX

-
Penyebabnya ada pada RAM.
-
Buka casing.
-
Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
-
Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
-
Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot. Singkirkan RAM dengan kondisi bad.



5. Pesan Keyboard Bad
-
Penyebabnya adalah pada Keyboard.
-
Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
-
Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
-
Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.

6. Pesan Data Error Reading Drive X

-
Penyebabnya ada pada hardisk.
-
Coba reboot beberapa kali.
-
Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
-
Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.

7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

-
Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
-
Coba ganti dengan hardisk lainnya.


8. Pesan FDD Cotroller Failure

-
Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
-
Masuk ke Setup BIOS.
-
Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
-
Reboot PC.
-
Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
-
Coba ganti dengan FDD yang lainnya.

9. Pesan Internal Chace Test Failed

-
Buka buku manual motherboard anda.
-
Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
-
Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.


10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

-
Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
-
Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.

11. Pesan Unlock System / Unit Keylock

-
Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
-
Cari tempat kunci tersebut pada PC.
-
Buka kuncinya.
-
Reboot kembali.


12. Tips Agar Booting Tetap Lancar

-
Ketika PC tengah booting, klik F8
-
Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
-
Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan fungsi-fungsi tertentu.
-
Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys, GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
-
Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
-
Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
-
Edit autoexec.bat.
-
Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan LH.
10 Cara Memperbaiki Boot XP

Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda:

1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.
1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com
Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.

2. Gunakan Fitur “Last Known Good Configuration”
Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.

3. Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.

4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console
Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.

5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add — Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan — Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List — Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild — Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect — Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect — Mematikan pengalihan.

6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.

7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:
\Device\HardDisk0

8. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.

9. Memulihkan Dari Backup
Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.

10. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C.
Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.